Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
DOI:
https://doi.org/10.30599/finger.v3i2.925Keywords:
E-Modul, Kearifan LokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan E-Modul berbasis kerifan lokal pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP) Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda. Metode penelitian ini menggunakan research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan pengembangan yaitu Analysis (analisa), Design (desain/perancangan), Development (pengembangan), Evaluasi (Evaluation). Namun peneliti membatasi penelitian hanya sampai pada tahapan Development (pengembangan), hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Guru membutuhkan modul ajar untuk mempermudah pemahaman sebagai bahan penyaluran materi yang menyenangkan kepada peserta didik. 2) Bentuk pengembangan modul ajar berupa “E-modul berbasis kearifan lokal” melalui studi pendahuluan, dan pengembangan. 3) Hasil uji kelayakan media pembelajaran “E-modul Berbasis Kearifan Lokal” berdasarkan: a) penilaian ahli materi mendapatkan skor presentase 87,5% kategori “sangat valid” untuk digunakan, b) penilaian ahli media dinilai dari beberapa aspek dengan mendapatkan skor presentase 91,6% kategori “sangat valid.